Wednesday, August 12, 2015

Review: Nutri Cream F by dokterkulitku.com

disclaimer:
tulisan ini dibuat tanpa disponsori oleh pihak dokterkulitku.com atau pihak manapun, murni ulasan pribadi sebagai pengguna saja.



hai, ini pertama kalinya saya ngeblog tentang review-mereview. biasanya hanya mereview beauty products/skincare di akun instagram saya aja. itupun gak banyak karena saya gak terlalu berani punya budget untuk membeli dan mencoba berbagai produk yang kadang-kadang menggiurkan sekali. haha. kali ini, saya akan mencoba memberikan sedikit ulasan tentang produk yang sudah cukup lama saya gunakan. sayangnya gak ada foto before-after untuk memvalidasi tulisan ini, tapi karena udah janji mau mereview, yaudah yuk dimulai aja apa adanya. :)

saya adalah pengguna produk dokterkulitku.com sejak lama, mulai 2012 apa ya. i've been struggling with acne since 2007, tapi baru serius (hmm, gak serius serius juga sih) mulai 2012. sebelumnya, di tahun 2011, saya udah pernah nyobain ke LBC. saya gak bisa kasih info apa-apa terkait LBC karena cuma sekali konsultasi dan sekali beli produknya. dipakenyapun gak telaten. keinginan untuk melanjutkan perawatan di LBC terhambat penempatan instansi. tuntutan pekerjaan membuat saya pindah ke Tanjung Pandan mulai pertengahan 2011, di mana gak ada cabang LBC ataupun cabang skincare clinic lainnya. -___-

yaudah akhirnya saya gak pake perawatan lagi, which makes my skin worse and worse. saya mencari alternatif perawatan kulit yang bisa online, kebetulan temen saya pernah ngetwit tentang @drSLSimonspkk yang melayani konsultasi online (seingat saya, dulu website dokterkulitku.com belum ada). temen saya ini juga menggunakan produk dokterkulitku, sehingga merekomendasikannya kepada saya. pertamanya, saya konsultasi via email dengan memberikan foto kulit wajah dan deskripsi keluhan. berdasarkan email tersebut, saya diberkan saran produk yang cocok. kemudian saya membeli produk-produk yang disarankan, dan lalu saya pake secara kurang serius, hahahahahaa. emang ya, harus telaten banget kalo pake produk apapun itu.  karena niat yang setengah-setengah akan menghasilkan output yang setengah setengah pula. saya masih 'nakal', nyobain beberapa produk yang gak terjamin keamanannya. keinginan buat coba coba besaaarr sekali. akibatnya bukan makin baik, wajah saya malah makin gak bener. terus nyesel, harusnya diimani banget nih produk dokter Simon dari dulu dulu, soalnya kayaknya saya paling cocok sama produk ini. di tengah jalan nyobain berbagai produk dari produk drugstore sampai produk onlineshop, saya pasti nyerah. pasti ujung-ujungnya balik lagi pake produk dokter Simon. SE-LA-LU. berasa kayak yakinnya sama produk dokter Simon aja, dan emang bener sih. walaupun prosesnya lama (iya kalo mau aman ya lama yaa), my skin got better kalo udah ketemu krimnya dokter Simon. intinya, dari 2012-2014 awal, saya tidak fokus dan serius menggunakan produk dokter Simon karen masih main main dengan produk lainnya.

tahun 2014, saya mulai serius lagi mau pake satu paket perawatan dokter Simon aja (sampai sekarang). banyak produk yang udah saya coba, tapi karena reviewnya tentang Nutri Cream F aja, mari fokuskan di situ (kenapa gak semuanya aja, yin? nanti deh kalo punya waktu saya tulis lengkap haha).

Nutri Cream F (foto dari dokterkulitku.com)
Nutri Cream F (Flek Spot Remover)
Membantu menghilangkan noda pada wajah, terutama flek yang membandel seperti: Sproeten, flek di tulang pipi, freckles, flek coklat kehitaman (noda bekas jerawat). Bila digunakan rata satu muka, dapat mencerahkan wajah secara menyeluruh. Efektif menghilangkan noda pada wajah, terutama flek membandel, cocok untuk semua tipe kulit. Totolkan Nutricream F pada flek coklat nya pada malam hari setelah memakai krim malam / krim jerawat. Dapat juga dipakai rata satu muka untuk pencerahan wajah secara menyeluruh (dipakai sebelum memakai krim malam ataupun krim jerawat). Khusus untuk wajah berjerawat, pemakaian hanya boleh dengan tutul, tidak boleh rata satu muka selama jerawatnya masih aktif. Isi: 3 ml. (sumber: http://dokterkulitku.com/onlineshop/product.php?id_product=84)

My Review:
dengan berlatar belakang kulit wajah yang super-oily, super sensitive, acneprone, dan banyak acne scars and spots, krim/serum ini memang bukan menyasar seluruh problem yang saya punya karena khasiatnya untuk menghilangkan noda pada wajah. saya pengennya menghilangkan bekas-bekas jerawat, karena produk untuk lini jerawat udah selesai saya pake. efek yang diberikan oleh produk ini:
  • melembabkan dan mengenyalkan. melembabkan bukan berarti bikin tambah minyakan yaa. karena saya pakenya ke seluruh wajah, efek yang saya rasakan di pagi hari tuh beda banget. kulit terasa kenyalnya!
  • mencerahkan. kalo dari yang saya baca sih, acne prone skin harus hati-hati sama produk yang mengandung whitening atau yang untuk mencerahkan wajah. alasannya kenapa saya gaktau haha. tapi emang bener sih, tiap make produk yang ada whiteningnya pasti breakout lagi huhuhu :(. pas make Nutri Cream F alhamdulillah yaa gak ada breakout-breakout sama sekali! malah kerasa loh nambah cerahnya (again, maaf untuk ketiadaan bukti foto wajah). gak yang jadi putih putih banget karena itu malah bikin ngeriiii. bikin wajah gak kusam pokoknya, dan efeknya cepet, semingguan udah keliatan.
  • untuk bekas-bekas jerawat saya kurang notice sih, saking banyaknya, huft. saya juga baru pake dua bulan, dan dua bulan itu BARU SEBENTAR YAA. jangan mengharapkan hasil instan kalo cuma dari krim/serum, harus dengan tindakan laser kalo kata dokter Simon/ dokter Arthur. hehe.
so far, saya puas banget pake krim/serum ini, karena satu botol kecil bisa untuk 3-4 minggu (saya makenya tipis tipis aja). jatohnya murah kan? saya juga kadang gak pake tiap hari karena kalo pas PMS dan muncul jerawat, saya pakenya krim base (dari dokterkulitku juga), dan stop pake Nutri Cream F untuk beberapa hari sampe jerawatnya reda. kalo dari skor 0 sampai 5, saya kasih nilai 4,5 untuk serum ini. hihi :)

penting untuk diketahui adalah skincare itu masalah cocok-cocokan (bener gak sih, Dok? haha). produk yang cocok di saya belum tentu cocok di kamu, girls. jangan ceroboh memutuskan untuk memakai suatu produk hanya karena produk yang kamu inginkan sukses digunakan oleh orang lain. know your face, first. cari tahu kebutuhan kulit kamu, dan juga cari tau perawatan yang sesuai budget kamu. terus yang paling penting: JANGAN MALAAASSSSSS. harus telaten yaa. kalo udah males dan gak telaten mah kelaaaarrr! jangan ngarepin hasilnya bakal bagus. kalo kamu merasa kulit kamu sudah baik dan gak ada masalah, yaudah kamu gak perlu pake macem macem. bener bener terserah kamu mau pake perawatan atau nggak, karena wajah ya wajah kamu, duit ya duit kamu :). tapi yang saya inget dari twitnya dokterkulitku (lupa entah dokter Simon/ dokter Arthur yang ngetwit), intinya, wajah itu kayak rumah. rumah itu kalo didiemin gak dirawat/ dibersihkan/ disapu ya pasti bakal kotor dan berdebu walopun gak keliatan secara kasat mata. so does your skin.

be wise to your skin and your whole body. seumur hidup badan sama kulit cuma satu-satunya gak bisa diganti (kecuali kamu punya duit buat operasi plastik kek apa kek). sayang-sayanginlah anugerah Tuhan, okay? :)

last, dont forget to be pretty in your very own way, dont let society define your standard. cheers!



Tuesday, August 11, 2015

jangan mencibir hobi orang lain!

pagi ini saya membaca kebingungan seorang teman laki-laki lewat status facebooknya. inti dari statusnya adalah: ia bingung kenapa wanita suka bermakeup tebal.


saya juga bingung sih, kenapa wanita suka bermakeup tebal di kesempatan yang tidak tepat. tapi, yang saya tangkap dari status itu adalah: teman saya ini cuma tau dua sisi wanita, yaitu dengan maekup tebal dan tanpa makeup sama sekali.

saya lantas berkomentar: "beda lho mas, pake makeup sama pake makeup tebal, hehe."

cuma itu yang saya katakan, tidak ingin menjelaskan kenapa sebagian besar wanita suka bersolek merawat diri dan seterusnya. dijelaskan pun bukan kapasitas laki-laki untuk mengerti 100%. namun ada sebuah komentar yang sedikit menyinggung saya (ya, kadang-kadang orang gampang sakit hati saat kesukaannya dicibir). isi komentar tersebut kurang lebiih: wanita suka makeup-an karena lebih mementingkan CASING dibanding CPU. ah.

memahami keberagaman sudut pandang pengguna facebook kadang-kadang sulit. saya gak bisa marah sih kalo ada yang komentar seperti itu, tapi saya berhak memberikan tanggapan. saya kadang-kadang masih heran kenapa dalam disukusi kecil masih ada saja yang suka memberikan komentar yang sifatnya judgmental. saya sulit percaya, kecuali emang itu merupakan simpulan dari penelitian-penelitian yang sudah tervalidasi. misal, sudah ada penelitian di Jerman pada tahun sekian bahwa wanita memilih makeup wajah karena gak mau makeup hati dan kepribadiannya (walaunpun ini kayaknya gak mungkin ya). lalu, saya merespon kurang lebih: jangan sampai menghakimi tanpa dasar, nanti jadi prasangka buruk.

iya, saya berprasangka bahwa orang ini berprasangka terhadap para makeup enthusiast (but, i'm not calling myself as it). prasangka-ception. bagaimana bisa dia menuduh kami kami yang gemar sekali mengkoleksi dan bersolek dengan sebutan memenitngkan casing saja. what a shallow opinion. sedih, karena masih gampang menemukan orang yang hobinya menggeneralisir suatu fenomena.

(lalu saya mengingatkan diri saya lagi untuk tidak marah. orang kadang-kadang cuma tidak tahu. tapi ketidaktahuan itu kenapa gak bikin orang gak komentar aja ya. hmm..)

sebutlah kesukaan para wanita ini sebagai hobi. dicari alasannyapun ujung-ujungnya balik ke jawaban "gaktau, suka ajaaaa..". yasudah, bukan hak orang-orang untuk protes, komplain, melarang, dan mencibir terlebih TIDAK ADA KONTRIBUSI MATERI TERHADAP HOBI TERSEBUT. siapa kita mau melarang larang dan mencela hobi orang yang suka batu akik kalo kita gak ngongkosin hobinya? siapa kita yang mencibir hobi orang yang suka ngoleksi action figure mahal kalo kita gak bantu biayain? siapa kita yang mau ngata-ngatain orang yang maniak banget sama korea-thingy kalo kita gak ada nyumbang duit buat mereka? kalo sampe bersinggungan langsung dengan kita, bolehlah kita bersuara agak pedas. misal: si orang pinjem duit atau jahatnya nyolong duit kita buat mendanai hobinya. atau orang tersebut pasangan kita (suami/istri) yang sampe make biaya kebutuhan hidup sehari hari untuk membeli barang-barang hobinya tersebut. selain itu? just keep your mouth shut. (susah ya, saya kadang masih ngomong "gak ngerti sama yang suka blablablablabla" haha).

apapun hobi orang, asal gak ngusik kamu, gak usah didebat. biarin aja dia nyari kebahagiaan dengan cara dia sendiri. toh, kamu gak nyumbang kebahagiaan sama sekali, kan? because sometimes, hobby needs no reason. :)

Saturday, August 8, 2015

simple things matter

kalo hidup barengan manusia lain, tentu harus ada dong perasaan untuk tidak saling menyusahkan, kecuali kamu emang gak suka liat orang lain senang. ada hal-hal kecil yang sebenernya sangat berarti bagi orang lain, dan gak butuh tenaga besar untuk ngelakuinnya. ada tindakan sepele yang kita lakuin dan dampaknya akan sangat luar biasa.

saya sih masih memegang prinsip: berbuat baiklah sebagaimana kamu ingin diperlakukan. yang kamu perbuat adalah hal yang kamu ingin dapatkan dari orang lain. seperti karma, berbuat baik akan mendapatkan yang baik, berbuat jahat pun jangan marah kalo nantinya kita dijahatin. makhluk sosial yang pasti di sekeliling kita banyak manusianya pasti ingin hidup normal dan saling mengasihi. jangan terlalu egois, toh hak hidup kamu sama besarnya dengan orang lain. jadikan dunia tempat nyaman untuk ditinggali.

beberapa hal yang bisa saya rangkum dalam Simple Things Matter versi oyin adalah:

  1. berbaik hati dengan penyebrang jalan. kita tahu kalo di Jakarta minim banget jembatan penyebrangan (yang menurut saya tempat paling aman untuk menyebrang), tapi kita masih punya zebra cross. sayangnya, zebra cross gak aja di sepanjang jalan, maksudnya kalo kita nyari zebra cross buat nyebrang, pejalan kaki pun bisa kena termasuk dalam orang-orang yang "tua di jalan". menyebrang di tempat selain zebra cross tentu tidak salah (kalau emang zebra crossnya jauh, menurut saya). namun, tidak banyak pengendara yang berbaik hati untuk memperlambat laju kendaraan supaya orang bisa nyebrang :(. sedih. saya penakut dalam hal sebrang-menyebrang ini, dan semakin sulit menemukan kendaraan yang berbaik hati memberikan jalan untuk menyebrang. bahkan mirisnya, saat di jalur lain pengendara mulai melambat, kadang ada kendaraan yang menyalakan lampu hazard sambil ngebut, tanda dia gak mempersilakan. huhuhu. jangan egois seperti ini ya,  guys. kebaikan kamu sungguh akan diapresiasi oleh penyebrang jalan :)
  2. berterimakasih kepada pengendara yang berbaik hati memberhentikan/ memperlambat laju kendaraannya. saya seringnya jadi orang yang menyebrang, sehingga kalo ada yang sengaja memperlambat kendaraan dari jauh tuh rasanya luar biasa bahagia. baik bangeeettt. jangan lupa kalo udah dipersilakan menyebrang, berikan gesture seperti menganggukkan kepala sambil senyum atau mengucapkan terima kasih (walaupun pasti gak kedengeran). gak sadar kan hal kecil kayak gini pasti diapresiasi oleh si pengendara. bisa jadi seharian dia suntuk, bete, belom ada dikasih senyum, eh kita jadi orang pertama yang mengukir senyum di wajahnya. :')
  3. menjadi pengguna eskalator yang tertib. emang sih, papan petunjuk di sebelah eskalator itu cuma "hati hati, perhatikan langkah, dan awasi anak kecil/manula". tapi bukan berarti kalo gak ada instruksi tertulis jadinya kita bisa semena mena dan maruk makan tempat. lazimnya, eskalator sebelah kiri untuk orang yang cuma mau diem aja/ gak dalam keadaaan terburu buru dan eskalator sebelah kanan harus kosong agar jika ada yang ingin mendahului/ terburu buru bisa menggunakan lajur itu. gak sadar ya? dulu saya juga gitu, gak ada salahnya mulai mengubah kebiasaan. biar yang mau buru-buru gak perlu repot bilang "misi" tiap mau mendahului kita, dan kitanya gak perlu sewot merasa si pendahulu gak mau sabar di eskalator. :)
  4. bersempit-sempit di angkot/ KRL. saya pernah mengalami kejadian tidak mengenakkan. mungkin karena saya terlalu lebar atau mungkin orang-orang yang dulu satu angkot sama ya juga sama lebarnya. angkot kan gak bisa diatur ya luas space tempat duduk kita. kalo mau luas ya naiklah taksi. kadang ada beberapa angkot yang mau jalan kalo udah penuh (full tanpa space secenti pun). egois gak sih udah keadaan dalam angkot ramenya naudzubillah, tapi kita masih duduk ngelebarin kaki, gak mau geser sampe mentok, gak mau nahan napas biar spacenya luasan dikit (oke ini akan berakibat kamu mati). maksud gue, maksimalkanlah tempat yang ada biar semuanya kebagian duduk. kalo di KRL kan masih bisalah ya berdiri kalo gak dapet tempat duduk, nah kalo di angkot? bisa bisa kamu jongkok kayak saya pas naik angkot dari perempatan Pondok Ranji sampe depan GKI.
  5. gak merokok sembarangan. udah males sih saya bahas ini. kamu nahan diri untuk gak ngerokok atau cari tempat sepi buat memuaskan keinginan merokokmu bakal dapet ucapan terima kasih lahir batin, lho. serius.
  6. pake deodoran. WAAHH. ada ya jaman sekarang orang gak mau pake deodoran. alesannya takut bahaya lah, apalah apalah. cariiii, bacaaa, googling makanya biar tahu deodoran apa yang sehat dan gak mengandung bahaya. ada kok orang yang dianugerahkan untuk tidak memiliki body odor, but pleaaaseeee, jangan geer dulu. mungkin kamu gak termasuk orang orang spesial itu. masa bau ketek sendiri gak kecium? kalo kamu gak ngerasa penting pake deodoran, pakelah deodoran untuk orang-orang di sekitar kamu. atau at least, sering-seringlah ganti baju biar gak bau bau amat. ampun saya gak ngerti sama orang yang bertahan dengan kebauketekannya. pake deodoran hal sepele lho, jangan sampe orang ngadoin kamu deodoran saking kamu gak kena disindir.

segitu dulu deh yang bisa ditulis. semoga semakin hari kita menjadi pribadi yang semakin baik dan tidak bikin orang-orang di sekitar kita risih. 

Friday, August 7, 2015

baiknya ke orang lain, ke temen sendiri boro boro.

pagi ini, seperti biasa saya mengawali hari dengan scrolling-scrolling akun instagram beauty bloggers/ beauty enthusiasts/ makeup artists dengan penuh semangat. tidak jarang, satu dua komentar saya sampaikan terkait produk yang mereka gunakan atau sekadar pujian manis akan hasil karya mereka yang memang luar biasa. secara tidak sadar, kalimat yang saya gunakan juga sangat manis. entah itu karena saya menulis di ruang publik, entah memang karena saya suka menulis hal yang manis-manis (oh tentu tidak, saya kadang judes di sosial media).

komentar-komentar yang saya tulis bernada lembut dan menyenangkan hati si pembaca, seperti:
"hai darling, you look gorgoeus"
atau
"OMG, you're so fabulous!"
atau saat ingin menanyakan sesuatu:
"hai babe, ini pake lipstik apa yaa? warnanya cantik banget, cocok di bibir kamu.. (insert emoji love di sini secara brutal)"
and so on, and so on.

mungkin, bentuk penyampaian seperti di atas memang karena they really deserve it. kebanyakan memang sudah pada level profesional sehingga kalo bibirnya cuma dikasih saospun masih kelihatan super menakjubkan. and as a normal human (who love to live socially), we love to compliment each other. gak cuma makeup, segala sesuatu yang mereka pake biasanya gampang banget mancing buat bilang:
"ihhh lucu banget (insert nama barang)-nyaaaaa! beli di mana?", dan seterusnya, dan seterusnya.

tapi entah kenapa, bentuk pujian akan dirasa lebih gampang dikeluarkan pada orang-orang yang tidak begitu dekat dengan kita atau bahkan yang tidak mengenal kita. menjaga perasaan. oke, itu perlu. menjaga hubungan baik dengan idola. oke, itu juga perlu. sampai kemudian kita lupa, orang-orang terdekat menjadi sangat jarang menerima ucapan-ucapan baik dan menyenangkan hati seperti yang kita lakukan kepada orang-orang yang bahkan tidak peduli dengan keberadaan kita (kenal elo juga nggak).

emang sih, katanya kalo udah deket banget biasanya yang keluar adalah kata-kata agak kasar (tapi jokes semata), tapi kayaknya ini lebih cocok buat para lelaki. iya kan, mereka jarang dan justru aneh kalo saling puji. sedangkan wanita katanya kalo memuji itu gak bener-bener tulus, cuma sekedar basa basi busuk biar ada bahan obrolan. tapi nggak lho, gak semuanya kayak gitu.

saya termasuk orang yang gampang banget notice kalo ada yang berbeda/ baru pada diri teman saya. misalnya, ada yang pake baju baru, atau sepatu baru, atau warna lipstik baru, bla bla bla, pasti refleks bilang "ih baru yaaa, kok lucu sih?". kemudian biasanya dilanjutkan dengan obrolan tentang harga barang tersebut, terus lokasi pembelian, terus first impression si pemilik, terus banding-bandingin dengan produk serupa, dan masih banyak hal lainnya karena wanita emang suka berbicara. menyenangkan, bukan?

duh, makin ke sini, tulisannya makin gak berlaku buat saya kayaknya.

jadi gini, ada beberapa orang yang sikapnya berbeda, bahkan cenderung lebih baik dan santun kepada orang-orang yang tidak dikenal dekat. saya gampang banget ngerasa orang yang kayak gini. ada juga yang emang "lenjeh", baiknya cuma ke lawan jenis, tapi ke sesama jenis mah boro boro. tutur kata, intonasi, dan intensitas mengobrol yang tidak sama, secara gak sadar bikin kecewa, lho. lalu kemudian bikin bingung "kita sebenernya temenan deket gak sih?". udahlah ngomong jarang, sekali ngomong seperlunya, muka masem tiap ketemu, tapi kalo ketemu orang langsung berubah, bikin sedih gak sih temen kayak gini? bukan temen aja, sodara juga kadang begitu. saya sih gampang berprasangka dan memutuskan untuk menjaga jarak, mungkin emang orangnya sudah tidak merasa butuh dan senang berteman dengan saya. tahu dirilah, gak selamanya keberadaan kita bikin nyaman.

makanya, untuk tetap menjaga hubungan baik memang perlu komunikasi yang baik, kecuali kamu emang gak mau punya hubungan baik lagi. betapa sayang, jauh jauh ngebaikin orang yang belom tentu mau nolong kamu di saat susah, terus mengabaikan orang deket yang gak perlu diragukan lagi ketulusannya. betapa gampangnya kamu ngasih senyum ke orang-orang yang gak dikenal, ngasih sapa ke teman-teman yang cuma dikenal wajahnya, tapi ke temen sendiri kayak gak ngerasa perlu kayak gitu. iya sih, temen baik emang gak bakal pergi. tapi gak salah loh ngasih sedikit compliment, saling dukung, dan memuji hal hal kecil. aneh emang buat hubungan pertemanan yang dari dulu gak biasa saling complimenting each other, but trust me, sometimes it works to make relationship last longer.

my word is, jangan suka kebalik dalam memperlakukan orang, you dont know how hurt it could be knowing that we're less-appreciated by our close ones.

dan untuk teman-teman baik saya, I thank God for your presence.

Monday, August 3, 2015

3 Agustus 2015, sebulan sebelum dua puluh enam.

Hai, bolehlah sedikit menyapa setelah lama banget gak nulis di blog. Senang sih, akhirnya punya keinginan buat nulis lagi. Beberapa minggu belakangan memang agak kacau pola hidup. Agak nggak produktif, luar biasa malas, dan stres sendiri. Hai teman temanku yang rajin, bagi tipsnya dong!

Ijinkan saya meng-update peristiwa dan aktivitas saya tiga atau empat bulan ke belakang.

Sudah dua bulan kayaknya nggak nyanyi-nyanyi di café. Bulan pertama karena libur ujian, bulan kedua karena puasa+libur lebaran. Rindu. Cuma bisa nyanyi-nyanyi di kamar mandi. Serekam-dua rekam untuk instagram yang cuma berdurasi lima belas detik. Gak maksimal.

Semingguan ini sedang senang-senangnya mainin makeup. Dari dulu, sih, tapi sekarang agak serius. Udah berani ngupload video pun di youtube tentang makeup routine aku sehari-hari. Rajin juga posting di Instragram (dan di-link ke Facebook) tentang beauty-care, skin-care, dan review produk yang aku beli. Senang rasanya bisa berbagi hal gratis. Apalagi respon teman-temanku yang mulai semangat nanya-nanya skincare dan makeup. Rasanya berhasil misiku untuk mengajak teman-teman peduli kecantikan dan penampilan wajah walaupun dengan cara sederhana. Yes! Next wishlist: ikutan private makeup class. Doain ya ada barengannya, soalnya kalo sendirian jatohnya mahal sih (walopun misalnya gak ada yang mau ikutan, aku bela-belain ikut sendiri. Investasi, sis!).

Sudah mulai jenuh di sini (yaa.. syndrome pasca-libur panjang). Panik karena aku masih males ngerjain skripsi. Oke, silakan dimarahin.

Aku juga mulai rekaman serius nih. Serius dalam arti: bukan dengan kamera HP, haha. Berkolaborasi dengan teman kampus, bikin beberapa video nyanyi yang mudah-mudahan hasilnya memuaskan para penonton (soon, di youtube).

Hmm, apalagi yaa. Ohiyaa, aku mulai memasak, karena niatnya diet low-carb. Ya walopun jatohnya mungkin gak diet karena takaran kalorinya aku gak ngerti. Ambil sisi baiknya aja: bisa latihan masak. Hari ini hari pertama. Rencananya akan mulai masak tanpa nasi/kentang untuk enam hari, dan satu hari dijadikan cheating-day. Let’s see. Hari ini sih masak ayam goring dan jagung rebus untuk lunch, dan tumis tahu telor untuk dinner. Alhamdulillah rasanya gak enak hahahaha (masaknya gak pake garem sih). Pelan-pelan semoga bisa istiqomah di jalan ini. Sudah belanja (tapi kayaknya kurang) sebesar 150ribu untuk menu enam hari. Hmm, 100ribuan sih, 40ribuannya untuk minyak goreng (canola oil). Semoga gak bandel terus makan di luar.

Terus aku kemaren bikin path lagi. Niatnya biar bisa terus update sama temen-temen deket, soalnya mungkin intensitas kami mengobrol sangat jarang. Lebih sering ngobrol ke media social. Huft. Gaktaunya banyak yang add. Terus aku accept. Terus riweuh lagi ngeliat timeline path. Yaudahlah, aku uninstall lagi haha.

Bulan depan aku insyaAllah ulang tahun. Yang ada di pikiran cuma ini: orang-orang udah aku bahagiain belum ya?


Sampai jumpa di postingan selanjutnya. 

Friday, April 24, 2015

cita-cita: menjadi penyanyi cafe

tsah. gaya amat oyin sehari bisa dua postingan blog.

jadi gini, kalian udah tau kan ya kalo saya suka nyanyi. suka nyanyi di sini maksudnya suka kalo ada yang dengerin saya nyanyi (HAHA), suka membahagiakan orang lewat menyanyi (HAHA lagi), apapunlah. suka menyanyi dan pengen suatu saat saya bisa kerja sebagai penyanyi aja (biar kerjanya gak kerasa kerja, gitu). intinya, saya ingin berkembang dengan passion menyanyi saya ini.

kalau dirunut ke belakang, panjang banget kisahnya kenapa saya bisa sampai ke titik ini. saya mulai mau serius nyanyi itu pas masuk kuliah di STAN. akhirnya saya sadar, bakat yang gak bikin stres kalo dikembangin itu ya nyanyi. selain karena saya suka banget, cara ngembanginnya hampir gak berbiaya. tapi jangan salah, kemampuan saya bernyanyi masih gitu-gitu aja kok dari dulu. hahaha

tahun 2011-2012 adalah tahun di mana saya sangat jarang nyanyi dan mikirnya "yah kayaknya yang bisa menikmati suara gue cuma kecoak di kamar mandi aja nih". saya kerja di Tanjung Pandan, kota kecil yang saya juga bingung mau mulai dari mana ya kalo pengen nyanyi-nyanyi gitu. untungnya sih, saya (ternyata) punya sepupu seorang penyanyi cafe (drama banget kisahnya, awalnya saya sering nonton dia di cafe dan suka sama suaranya. ternyata dia masih kecil banget, beda lima tahun. terus suatu hari saya ajak makan siang di KFC biar nambah-nambah teman, eh gaktaunya dia sepupu saya. nenek kami bersaudara. haha). semenjak saya tahu dia sepupu saya, saya jadi sering diajak nyanyi kalo lagi mampir ke cafe tempat dia manggung. tapi cuma nyanyi satu lagu gitu sebagai persembahan dari tamu. selebihnya, gak ada pengalaman nyanyi-nyanyi lagi. 

tahun 2013 saya dimutasi ke kanwil di Pangkalpinang karena kantor di Pangkalpinang membutuhkan penyanyi  bendahara yang golongan/pangkatnya sesuai dengan golongan/pangkat saya saat itu. sebelum pindah, saya pernah dipanggil ke kanwil untuk disuruh nyanyi (hahaha). nyanyi doang, satu lagu. saya merasa sangat istimewa. mungkin juga karena saya bisa nyanyi makanya yang ditarik ke kanwil itu saya (selain karena homebase saya di Pangkalpinang dan saya mau dijadiin apa aja, termasuk jadi bendahara, agar bisa dimutasi ke Pangkalpinang). semenjak di kanwil, saya jadi sering nyanyi di acara-acara kantor. soalnya kakanwilnya waktu itu suka sama lagu Nilai-Nilai Kementerian Keuangan dan kebetulan cuma saya yang bisa nyanyinya. acara-acara kecil pun harus ada lagu itu di awal. seringnya malah saya sambil jadi MC (which is my fave job, too!). lumayan, hemat anggaran -___-. tapi ya gitu lah, cuma acara kantor dan lagunya satu itu doang. masih belum ada perkembangan karena di Pangkalpinang gak ada cafe yang ada live musicnya (saya kurang tahu, sih, soalnya kalo di rumah saya jarang banget main ke luar).

tahun 2014 adalah tahun di mana saya mulai bisa nyanyi lagi. senangnya luar biasa. tahun 2014 saya kembali ke kampus untuk melanjutkan D4. alhamdulillah. akhirnya bisa ngeband lagi, bisa jadi anak muda lagi. lumayan sering diundang untuk ngisi acara kampus, apalagi band saya (Oyin and The Keroyokan) menang lomba Plasma in Acoustic/Plastic 2014 (lomba band akustik se-kampus STAN). oiya, akhirnya saya menang Plastic setelah 4 kali ikut. jaman D3 ikutan tiga tahun berturut-turut eh cuma mentok dapet juara 3, best performance, sama best vocalist. memang sudah ditakdirkan untuk menang di tahun ke-empat keikutsertaan di Plastic. :')

akhir tahun 2014 saya diajak band tetangga (1548) untuk ngisi acara di cafe. duh, saya senang luar biasaaaaaa. saya punya cita-cita lucu soalnya, pengen jadi penyanyi cafe/ wedding singer. hahahaha. makanya pas diajakin nyanyi di cafe, satu checklist tercentang sudah :'). tapi sayang, ajakan nyanyi di cafe mulai rutin pas saya udah harus nyusun skripsi T_____T. jadinya.... YA TETEP NYANYI LAH. masih tetep ngeluangin waktu buat ngapalin lagu lagu baru (saya kan pecinta lagu lagu lama, jadi ini tantangan banget!), dibanding baca-baca jurnal. my bad, distraksi yang sempurna.

terus jadinya kesenengan nyanyi deh, harus diingetin kalo tugas utama di bintaro ini adalah BELAJAAARRRR. tapi kalo kata anak-anak STAN Music Community (SMC): "jangan sampai kesibukan belajar mengganggu kesibukan bermusik". hahahaha, bisa-bisa gak selesai skripsinya. padahal saya sempet ngomong gini lho:

"gak mau nyanyi nyanyi lagi ah, nanti fokusnya ke nyanyi bukan ke skripsi",

dengan disaksikan Kibul dan Gwen. saya merasa mendustai diri saya sendiri~~~~


yang paling penting adalah keseimbangan, gimana caranya skripsi tetap lancar dan nyanyi tetap jalan, bukan malah menduakan skripsi (serius, saya bisa menghabiskan banyak waktu mempelajari lagu baru dibanding nyiapin outline).

mohon doanya, semoga saya bisa jadi penyanyi sukses dan lulus D4 dengan prestasi gemilang! cheers! :)

membaca itu sulit

sudah terlalu lama saya gak baca buku. eh, baca apapun sih, tulisan di internet, isi blog orang, atau artikel berita online. males. sungguh gak ada keinginan untuk menyelesaikan bacaan kalau sudah kelewat panjang. jadi, jangankan buku. sepenggal artikel aja sudah bikin mata lelah.

bohong. mata saya gak lelah, kok. cari-cari alesan aja sebenernya. tapi saya gak sebenci itu dengan membaca. saya suka sih kalo ketemu artikel-artikel yang menarik, seperti masalah kecantikan, kosmetik, kepribadian, atau sekedar blog teman dekat yang bikin mikir 'ih, bagus ya tulisannya'. dari situ biasanya saya jadi ada hasrat untuk menulis di blog lagi, kepancing postingan temen. dia aja bisa, kok saya enggak?

akhir-akhir ini memang momennya adalah momen membaca banyak sekali jurnal (yang sayangnya gak pernah selesai dibaca). persiapan outline, paper kuliah, dan presentasi. kenapa saya nggak terlalu tertarik, ya? maksudnya gak pernah bisa baca sekali beres, pasti banyak istirahatnya. terus setelah istirahat bakal baca ulang dari awal karena apa yang udah dibaca jadi ilang. zzz. gimana mau pinter, sih.

saya sedang ada tugas kuliah, membahas tokoh pemimpin dan kelompok saya memilih Mahatma Gandhi. banyaaakk sekali sumber di internet terkait Gandhi yang harus saya baca, eh tapi butuh waktu lama buat menyelesaikan bacaan di satu situs. hehehe. padahal saya kalo baca cepet, memahami yang lama. berasa lebih gampang ngerti kalo diceritain orang, daripada baca sendiri. ohiya, saya suka sekali mendengar orang berbicara (walaupun saya sendiri banyak omong gak berenti-berenti). maksud berbicara di sini adalah, berbagi hal yang gak saya tau, hal yang saya bisa tau dengan googling/ baca buku, hal yang udah saya tau tapi dari sudut pandang berbeda, atau hal apa saja yang seselera dengan saya. suka buntu kalo harus baca sendiri, soalnya sering banget terdistraksi dan terbersit pertanyaan-pertanyaan yang lebih enak ditanya langsung daripada googling. makanya, materi kuliah pun kalo bisa saya dengerin ulang dari temen yang jago ngomong tapi gak sok pinter. lebih cepet ngerti sih kalo dijelasin langsung. walaupun tiap kuliah ada yang presentasi, gak semuanya enak didenger dan gampang dipahami. ada yang presentasi malah bikin tambah pening (ah saya juga kayaknya gak bisa bikin ngerti orang kalo lagi presentasi). ada beberapa teman yang jagooooo banget nyusun kalimat dalam presentasinya dan itu bikin saya pengen di-les privat-in biar gak harus baca materi. enak aja lo, yin..

malas membaca itu sifat jelek banget yang masih saya coba buat perbaiki, huft. saya sih keras kepala, kalo gak suka sama yang dibaca ya gak bakal saya terusin walaupun itu materi kuliah. haha. padahal dulunya jagoan baca buku, sekarang semenjak apa-apa udah bisa online, ya baca yang ada aja. kebanyakan yang online kan gak panjang-panjang tulisannya, gak bikin bosen. ada sih yang kepanjangan, kayak tulisan tentang Gandhi yang lagi saya coba selesein. aslilah, heran sendiri kok gak kelar-kelar ya bacanya? haha

buruknya males membaca itu kebawa pas nulis. baca deh tulisan saya ini berantakan minta ampun. (ya gapapa yang penting kalo nyanyi gak berantakan)...

baca lagi, yuk. biar banyak bahan buat diceritain ke anak nanti..

Monday, April 20, 2015

Sunday, April 5, 2015

seperti kebanyakan wanita lainnya, ia suka bersolek. menghabiskan banyak waktu di depan laptop atau smartphone-nya membuka situs youtube mencari tutorial make-up untuk berbagai acara. kadang mencari referensi make-up murah meriah dupe-nya merk mahal agar tak rugi jika harus TERPAKSA berbelanja suatu produk dengan budget pas-pasan.

seperti kebanyakan wanita lainnya, ia suka berkhayal. membayangkan dirinya menjadi sesorang yang cantik dan terkenal seperti Maria Renata atau Anggun C. Sasmi. membayangkan dirinya sejago Dian Sastro dalam berakting, atau semenyejukkan Andien saat bernyanyi. kadang juga ia membayangkan dirinya sepintar Marissa Nasution dan secerdas Najwa Shihab. betapa berkhayal itu gratis dan menyenangkan.

seperti kebanyakan wanita lainnya, ia kadang suka berpikir bagaimana rasanya menjadi pasangan hidup lelaki idaman. sebutlah Annisa Pohan yang mendampingi Agus Yudhoyono, atau Victoria yang menggandeng David Beckham. begitu sempurna, begitu diimpikan.

seperti kebanyakan wanita lainnya, ia suka sekali bercerita, wanita berbicara lebih banyak dari lelaki, betul? kadang kecepatannya dalam bercerita melebihi sales asuransi yang sering asal menelpon. meluap-luap, berenergi, tak kehabisan kata-kata, cerewet. tipikal wanita pada umumnya.

seperti kebanyakan wanita lainnya, ia suka mencari-cari hal baru apa yang menarik untuk dicoba. mencari cari tak lantas melakukan. haha. kadang, niatnya habis terkubur rasa malas.

dan seperti kebanyakan wanita lainnya, ia penuh cemas menghadapi waktu yang tak melambat. resahnya mengikis semangat dan membuat kenikmatan hidup sedikit demi sedikit pudar. ia kadang perlu diingatkan bahwa hidup penuh kejutan, tak usah menerka rahasia Tuhan.

this too shall pass~

Saturday, March 28, 2015

our vocalist's getting married!

akad nikah Gwen dan Daniella di Mesjid Bea Cukai
well, every wedding has its own story. pernikahan (walaupun bukan pernikahan saya sendiri) yang saya hadiri kali ini adalah pernikahan vokalis band saya (Oyin and The Keroyokan, kemudian disingkat OaTK). band kami memiliki dua vokalis, yaitu saya dan Gwen. Gwen bukan cuma teman band saya, tapi juga teman satu instansi (Direktorat Jenderal Perbendaharaan 2010) dan teman satu kelas selama satu semester kemarin. oh yes, satu lagi, kami bersama-sama dalam sebuah komunitas ex-anak magang tahun 2010-2011 yang diberi nama Bani-Miauw (panjang ceritanya, pokoknya geng ini diberi nama berdasarkan nama pacar dan mantan pacar salah satu anggota geng, and turns out this geng is not ikrib ikrib amat lah ahahaha). karena banyak banget bareng di beberapa inner circles, pernikahan Gwen pun terasa begitu spesial. tentu yang bikin spesial adalah partisipasi saya dan OaTK sebagai wedding band. whoaaaaaa

menjadi wedding singer adalah salah satu cita-cita saya. hehe. seneng aja rasanya menjadi bagian dari one precious moment of someone's life. makanya excited banget, campur degdegan sih. latihan buat persiapan dilakukan dalam waktu seminggu aja. lagu-lagunya saya suka semua, jadi makin semangat deh. :D

pernikahan Gwen dilangsungkan di Auditorium A Kantor Pusat Bea dan Cukai, hari Sabtu tanggal 28 Maret 2015. ini juga pertama kalinya saya mampir ke kanpus BC. sudah diwanti-wanti kalo perjalanan Bintaro ke Rawamangun biasanya macet di hari Sabtu. saya gak boleh telat karena kami nampilnya di urutan pertama di jam 11 (ada band lain yang juga ngisi acara). personil band lain sudah pergi duluan malam sebelumnya dan menginap di penginapan yang telah disediakan (duh, repot repot amat ini pengantennya). karena agak cranky takut kena macet (maklum ya saya orangnya panikan), keberangkatan yang awalnya pukul 09.00 pagi dimajukan menjadi pukul 08.00! gak enak sih sama temen-temen satu rombongan (tyas, kiki, eccik, gres, dan odenk) yang harus dandan pagi-pagi buta buat memenuhi tuntutan saya (maaf, girls T__T). nggak sih, mereka gak dandan-dandan amat, saya doang yang menor, untunglah kami siap berangkat pukul 08,10 pagi (ini juga telat gara-gara ada satu temen kami yang emang julukannya lambat, hehe :p) dan tiba di Rawamangun pukul... mmmm... wait for it....09.05. hue, cepet banget ternyata, belum macet juga jalanan pagi itu. makin gak enak sama cewe-cewe karena pada laper belum sarapan dan harus nunggu sampe pukul 11.00 huhuhu. saat kami tiba di sana, akad nikah baru selesai dan sedang ada sesi foto-foto. luckily, kami dapat kesempatan untuk berfoto bersama penganten yang baru sah. yeaaayy!
ciye, yang udah sah! :)

foto-foto dulu sebelum kucel hehe
harus banget selfie di toilet! :))
setelah foto-foto gak jelas, duduk-duduk bengong, ke toilet numpang pipis dan selfie, akhirnya tiba waktunya bagi OaTK untuk manggunggg. whaaaa. deg-degan. walopun kami cuma remah-remah mentega yang manggung buat aksesoris, bukan buat hiasan utama, tetep aja nervousnya kebangetan. kami manggung pas temen-temen belom pada dateng, telat semua sih datengnya, hiks. alhamdulillah, penampilan kami gak jelek-jelek amat. sempet direkam sama kiki juga sih dua lagu awal. alhamdulillah pengantennya puas :). liat videonya di sini ya.. 
OaTK is on stage!
yang paling bikin seneng di kondangan adalah: ketemu temen-temen perben2010! ruaaameeee banget. harusnya sih sering ketemu di kampus soalnya banyak yang lagi tugas belajar. tapi apa mau dikata, diajak ngumpul itu susahnya ngalah-ngalahin soal ujian seminar perben! jadinya nunggu momen kayak gini baru bisa ngumpul ramean. walopun gak sempet ngobrol banyak karena sibuk foto-foto, ngeceng-cengin orang, ketawa-ketawa heboh, tetep aja membahagiakan. gaktau kenapa, berasa akrab banget semuanya walaupun jarang ada interaksi satu-sama lain. i love you, guys. :)
Perben 2010!!
we're so happy! :)
Bani Miauw full team! :*

untung sempet curi-curi selfie sebentar
setelah foto bareng satu angkatan STAN 2007 (tapi gak sempet foto satu band karena.. gitu lah, sebel T___T), kami pun bubar. overall, acaranya lancar, makanannya enak dan cukup, Gwen dan Daniella terlihat tampan, cantik, dan bahagia, dan semua undangan pulang dengan tersenyum. perfect!

oiya, mau mendoakan Gwen dan Daniella segala kebaikan dalam kehidupan rumah tangganya. semoga sakinah mawaddah wa rahmah. semoga dikarunia keturunan yang sehat, lucu, dan berguna bagi nusa dan bangsa. dan semoga Gwen masih boleh ngeband bareng kami (yaiyalah masih hahaha).
semoga kebahagiaan di hari pernikahan Gwen kemaren nular ke kita semua yaaaa! aamiin :)





Thursday, March 26, 2015

Hey there, I'm on youtube!


senangnya... akhir-akhir ini saya punya kesukaan baru: rekam-rekam video di youtube! gak yang bagus-bagus amat, cuma sekali rekam, kualitasnya videonya jelek, banyak suara-suara asing, pokoknya standar kamera hape lah :). emang cuma iseng-iseng walaupun ada niat buat diseriusin (rekaman pake video-cam yang oke, terus kualitasnya bagus. ada yang mau kerjasama? :p).

pertama rekaman gara-gara pinjem ukulelenya eccik. nyoba mainin lagu Kantoi-nya Zee Avi dengan beberapa kali rekaman ulang dikarenakan degupan jantung yang gak keruan. NERVOUS PARAH. padahal kalo gak direkam mah bisa aja sekali nyanyi langsung mulus. eh ini karena ada kamera jadinya malah suara nyangkutlah, ngegonjreng ukulelenya gak asiklah, bahkan muka jadi tambah bulet di kamera (ah, padahal emang udah bulet gitu).

setelah menuai 200an view di youtube, akhirnya saya mulai berani rekam-rekaman lagi. lumayan buat kenang-kenangan dan lucu-lucuan. sukur-sukur bisa buat promosi ngisi acara pengajian gitu. ehe ehe. karena rekaman tanpa alat musik rasanya agak garing, maka saya putuskan untuk membeli sebuah instrumen ukulele yang murah-murah aja. entah kenapa, ukulele tetangga terasa lebih hijau. huft. ukulele yang saya beli gampang gak stem nya, gampang fals. digonjreng sedikit langsung minta stem ulang. dasar ukulele manja yang haus perhatian. -___-

ternyata gak gampang ya main ukulele. lebih asik main gitar. tapi gak kece aja kalo main gitarnya pas-pasan, mending ukulele yang digonjreng basing-basing aja udah keliatan lumayan, hahaha. dengan kapasitas yang seadanya, saya beranikan lagi rekaman lagu kedua: La Vie En Rose. ciyeee.. suka banget sama lagu ini walaupun gak bisa nyanyiin pake bahasa aslinya :)).

eh besok-besoknya makin ketagihan, makin sering rekaman abal-abal ngajak temen. gak cuma main ukulele, saya jadinya sok-sokan main keyboard mengiringi kibordis saya. lagunya yang gampang-gampang aja, yang saya hapal kuncinya. ternyata..lumayan lah (menurut saya). masih layak dengar dan layak tonton. sini liat dan like dong! :p

terus saya juga bareng esti sok-sokan rekaman lagi. tenang, bukan lipsync. beneran rekaman sambil ketawa-ketawa gendut gitulah. it's exciting! sampe lupa kalo belom nemu ide skripsi (duh, doain ya).

semenjak gak main instagram, rekam-merekam ini jadi lebih serius. biasanya kan cuma bentar, limabelas detik doang buat di-upload di instagram. sekarang mah harus selesai satu lagu. lebih produktif dan lebih puas tentunya, hehe. memang gak boleh malas untuk terus mencoba, ya. nanti nyesel kalo menyia-nyiakan masa muda (lah, ini kenapa sampe ke sini bahasannya? -__-)

kalo ada waktu, mampirlah ke channel youtube saya. mudah-mudahan bermanfaat dan bikin bahagia. seenggaknya cuma itu yang bisa saya lakukan buat bikin orang-orang senang, dengan menghibur sebisanya. :')


Tuesday, March 24, 2015

memperjuangkan sesuatu

kadang, saya sering berpikir. kapan terakhir kali saya pernah dengan sungguh-sungguh dan gigih memperjuangkan sesuatu. entah itu keinginan untuk menjadi kurus, keinginan untuk terus nulis di blog secara rutin dan sering, keinginan untuk memperlebar range suara, keinginan untuk berhemat, bla bla bla. seingat saya, belum ada hal-hal di atas yang saya perjuangkan dengan sekeras mungkin sehingga, ya, tidak ada hasilnya, dan buruknya: saya tidak kecewa.

saya termasuk orang yang suka sekali bermalas-malasan. suka menunda-nunda, serta tidak jarang menurunkan target dalam tiap capaian yang saya harapkan. saya sering nggak fokus, gak konsisten. suka tiba-tiba kehilangan semangat (hei, mana sini yang mau nyemangatin), dan terlalu toleran dengan kegagalan. gak apa-gak kurus, gak apa-apa gak bisa nada tinggi, gak apa-apa tugas papernya segini aja. see? gak ada obsesi sama sekali untuk menjadi paling baik.

padahal dulu saya ingat saya selalu ingin jadi yang pertama. selalu jadi juara kelas, selalu serius dalam setiap perlombaan, sampai ketika saya mulai bertambah usia, saya mulai tidak mau terlalu keras dalam mengingini sesuatu.

karena dalam sebuah harapan harus ada hati yang siap kecewa jika tidak tercapai harapannya. berharap jadi kebiasaan, tapi sayang bukan suatu kebisaan.

namun untuk langkah yang satu ini, saya sadar senyata-nyatanya bahwa perjuangan tidak boleh setengah-setengah. sekali ini lagi, saya harus mulai memperjuangkan sesuatu sekuat-kuatnya.


Thursday, March 19, 2015

Path-mer

akhirnya lelah juga dengan dunia per-Path-an. makin dirasa gak bermanfaat. makin dirasa jadi ajang pamer siapa paling kaya dan siapa paling bahagia.

(abis ini dikatain sirik. dikatain gak seneng liat orang seneng. dikatain iri sama harta dan rejeki orang.)

seterah.
saya juga sempet kok jadi orang yang suka pamer. lama-lama tobat. ih ngapain ya kok gue segitunya pamer kehidupan pribadi. makan ini itulah. checkin di sini di situlah. apa pentingnya buat orang, sih? apa gunanya buat gue selain rasa puas buat nunjukkin: ini loh gue dan temen temen gue yang gaul..

malu jadinya. harusnya buat jadi tempat bertemu dengan teman-teman yang jauh, tapi malah jadi tempat adu siapa yang paling happy.

jarang kan lo liat orang ngepost hal-hal yang sedih, susah, bokek, gak punya duit, banyak masalah, bla bla bla pokoknya hidup lo gak bahagia? JARANG BANGET. path emang jadi etalase kehidupan yang fake banget, yang terpaksa lo jalanin tanpa lo sadari.

pernah gak lo mikirin tempat buat nongkrong yang syarat utamanya path-material? gue pernah. sering. kalo lagi bosen bete suntuk, biasanya jalan-jalan ke tempat yang keliatan kece kalo dipake check-in di path. padahal mah gak pengen-pengen banget. pengennya cuma ke tempat biasa yang gak check-in-di-path-material, tapi maksain ke tempat lain supaya bisa gegayaan. duh, admit it you did it once, or twice.

sudah. gak mau lagi kayak begitu. gak baik banget hidup kayak gitu. huhuhu. makanya sekarang milih delete account path biar hidup lebih damai. banyak banget sebenernya yang masih ingin ditulis. cuma karena ngetiknya pake hape, nanti aja deh versi lebih komprehensifnya.

oiya, saya juga gak main instagram lagi. nantikan postingan tentang itu dalam waktu dekat. bye.

Monday, January 26, 2015

mengapa gampang gendut?

mungkin terlalu cepat menyimpulkan kalo dibalik masalah susahnya saya kurus adalah gangguan metabolisme.

based on the little research i did on the internet (thanks to google), i found out maybe i have this metabolism problem (more to read: here).

intinya sih ya kalo gak salah baca, metabolisme yang lambat ini artinya proses mencerna makanan di dalam tubuh terjadi dengan lambat sehingga ketika tiba jam makan berikutnya, makanan yang kita cerna sebelumnya malah belom terproses sempurna. makanya cepet gendut. kalo metabolismenya cepat sih bisa makan apa aja tanpa takut gendut. gitu simpelnya.

ciri-ciri metabolisme yang lambat adalah gampang capek karena tubuh kita gak dapet energi yang sempurna dari proses metabolisme tubuh. parahnya lagi: diabetes (masih perlu baca yang banyak banget biar bisa tahu lebih mendalam).

my point is, either you (luckily) have the fast or (maybe, sadly) slow metabolism, healthy life is a must. never wait to start yout healthy life program until you got sick. menyesal di kemudian hari bukanlah hal yang baik. bagi saya, yang gampaaaannngg banget gendutnya (bernapas aja bisa gendut kayaknya), ngurangin makanan manis dan berkalori tinggi udah jadi hal paling wajib. gak yang freak banget sih sampe ngecek kandungan kalori di tiap kemasan makanan, tapi diusahakan nggak berlebihan aja. saya sering banget nyoba makan secukupnya (that means, masih laper sebenernya tapi yaudahlah), tapi tetep tuh besoknya masih nambah gendut (itulah mengapa tidak disarankan menimbang berat badan setiap hari).

nyoba diet nasi merah, lumayan berhasil. ini pun kalo makan cuma dua kali, siang dan malam, tanpa snack, tanpa cemilan apapun di luar jam makan. suksesnya cuma sampe tahap berat badan gak naik aja. kalo turunnya mah ntaran ngarepnya. ngeri kan... padahal udah gak pernah minum minuman manis kecuali kopi di pagi hari (atau ditambah pas siang juga kalo mood gak bagus), makan buah sebagai pengganti sayur, dan gak makan nasi putih. sungguh masih sulit nurunin barang sekilo doang. makanya, suka sebel (iri) sebenenrnya sama yang udahlah kurus ya, masih aja bilang dirinya gendut, eh terus udahlah kurus dan jago makan, tapi seneng banget pamer kalo walopun dia makan banyak, beratnya gak bakal naik. KAN NGEHEK.

yang paling kurang dalam hidup saya mungkin masih masalah basi sepanjang jaman: OLAHRAGA. sori, untuk makan sayur gak masuk itungan karena saya mengganti sayur dengan buah. gak boleh protes.

kalo belom olahraga sih jangan berharap lebih, hiks.

tapi terus gak olahraga juga sampe sekarang...

terus cuma wacana...

terus sepatu olahraganya dimakan rayap...


*eh



saya percaya sih, kalo tubuh diperlakukan baik, hasilnya akan baik juga. karma does exist. makanya sebisa mungkin disayang-sayang dan RAJIN CEK KADAR GULA DAN KOLESTEROL. tahun lalu sempet ngecek, masih normal alhamdulillah. dulu sih masih barbar makannya, sekarang mudah-mudahan masih tetep normal.

my goal is living a healthy life. kurus mah cuma bonus (ini agak agak give up). udah jarang banget minum minuman manis, makan nasi putih, sama makan gorengan. yang kayak gini wajib diterusin! weekdays harus bebas dari makanan gak berguna karena pas weekend biasanya makan agak gak terkontrol. haha.

next plans:

  1. cek gula darah dan kolesterol. (di mall biasanya banyak dan murah)
  2. cari info sebanyak-banyaknya tentang how to fix slow metabolism.


wish me luck!

Wednesday, January 21, 2015

#OneMonthProductivityPlan

#OneMonthProductivityPlan adalah sebuah gerakan *halah* untuk menjadi lebih produktif yang digagas oleh….saya sendiri. Hehe.

Kemaren, beberapa detik setelah saya menghabiskan kopi di tengah-tengah mengikuti kuliah seminar akuntansi, saya tiba-tiba kepikiran untuk jadi lebih positif dan produktif di tahun ini. Efek kopi emang suka gitu ya, suka bikin semangat dan munculin ide-ide baru di kepala. That’s why I love it soooooo much! Ide yang muncul saat itu adalah, bagaimana menambah produktivitas di tahun yang baru, dengan melakukan beberapa kegiatan positif yang akhirnya akan menambah value pada diri saya. Wow, sounds exciting. Sebenernya sih cuma pengen bikin janji dan komitmen pada diri sendiri agar nggak males-malesan aja. Makanya, disusunlah sebuah rencana yang rencananya akan dituntaskan selama satu bulan (dan bulan berikutnya, dan berikutnya, dan berikutnya), dengan detail kinerja yang terukur. Disinilah #OneMonthProductivityPlan bermula.

Isi dari #OneMonthProductivityPlan gak perlu yang muluk-muluk, yang penting achievable dan enjoyable, sesuai passion dan hobi masing-masing. #OneMonthProductivityPlan bisa jadi sub-resolusi dari keseluruhan resolusi kamu di tahun 2015. #OneMonthProductivityPlan gak harus strict, tapi jangan sampe pelaksanaannya di bawah target. Kalo di atas target justru lebih bagus. Jika pada akhir bulan #OneMonthProductivityPlan terpenuhi atau melebihi target, di bulan berikutnya akan ada revisi rencana. Kamu bisa tambahkan targetnya, atau bisa juga tambahkan jenis output yang kamu mau (halah bahasanya yaaaa :p). ini juga buat ngetes sejauh mana komitmen dan konsistensi kamu dalam hal-hal kecil yang pada dasarnya adalah hal yang kamu sukai.

So, here’s my #OneMonthProductivityPlan:
  1. Rekaman dan upload soundcloud minimal sebulan sekali.
  2. Bikin youtube channel dan bikin video minal sebulan sekali.
  3. Nulis di blog minimal sebulan dua kali.
  4. Menyelesaikan minimal satu buah buku berbahasa inggris.

Udah, gitu doang. Simple dan menyenangkan, kan? :)
Agak gemeteran sih nulis nomor satu dan dua, soalnya butuh lokasi dan sumber daya yang datangnya dari luar. Harus berkolaborasi dengan musisi (hmm) kampus saya yang jadwalnya lumayan padat (bohong ding, sebenernya kapan aja bisa asal si musisi gak sibuk pacaran hahaa).

Kalo bulan ini terpenuhi semua, bulan depan list #OneMonthProductivityPlan mau ditambah lagi. Biar ada kegiatan bermutu aja sih. Gak ngak ngok merenungi tugas dan (soon) skripsi. Semoga istiqomah. Postingan ini juga pemenuhan rencana nomer 3, yang nomer 4 baru akan dilaksanakan pas weekend nanti. Harus dikebut soalnya Januari tinggal hitungan hari. Hahaha.

Rencananya pengen bikin #OneMonthHealthyLifePlan, tapi paling isinya cuma satu: olahraga minimal seminggu sekali. Sungguh aku takut berkomitmen kalo udah nyinggung-nyinggung olahraga -___-, jadinya pending dulu sampai…..waktu yang tidak bisa ditentukan :p.


So, I dare you to make #OneMonthProductivityPlan! Si kiki aja udah bikin, loh (ayo ki diposting di blog dong punya kamu). Kamu berani, nggak? :)

Saturday, January 10, 2015

jatuh cinta di umur 25

disclaimer: postingan ini akan sangat cheesy sekali.

bismillah.
satu alasan yang bikin saya nafsu menulis di blog biasanya karena barusan baca blog orang. tulisannya bagus, enak dibaca. bahasanya asik, ringan, tapi sarat makna. saya suka membaca blog-blog yang bercerita tentang daily life. lebih ringan aja, rasanya. saya jadi tau cerita kehidupan orang-orang di luar sana. how they manage their day, how they deal with bad day, and how they celebrate their big day. beberapa kisah sedih bikin saya merasa lebih bersyukur. beberapa kisah bahagia bikin saya percaya: kebahagiaan tiap orang beda-beda dosisnya, tergantung tingkat kesyukuran diri masing-masing.

saat ini, siang yang terik di bintaro, saya berkeinginan menulis sebuah postingan sederhana. katakanlah postingan yang ditulis dalam suasana hati yang sedang tidak bersahabat. PMS, kalo pengen tau. iyain aja ya, biar cepet. saya kepengen nulis karena saya stuck di materi Seminar Akun: PSAK 50, yang harus saya presentasikan di minggu depan. pelajaran akuntansi adalah mata kuliah yang paling tidak saya senangi. principle accounting, intermediate, advance, akuntansi manajemen, akuntansi pemerintahan, seminar akuntansi pemerintahan, teori akuntansi, akuntansi biaya. hell, i hate them all :(. sulit rasanya menjadi mahasiswa di sekolah tinggi akuntansi kalo kamu gak suka akuntansi. jadilah saya termasuk golongan minoritas, yang cuma suka mata kuliah tidak begitu penting (mungkin) seperti Budaya Nusantara. itulah mengapa, tugas-tugas akuntansi selalu bikin saya stres luar biasa. belum baca materinya aja udah stres bukan kepalang, apalagi pas baca materi. help me, God.

postingan ini akan agak menjijikkan, seperti yang udah saya tulis di awal. kenapa? saya sedikit ingin berbicara masalah hati. pret. udah, close tab aja kalo gak mau baca. hehe. bukan, saya bukan sedang jatuh hati, bukan pula sedang patah hati. saya sedang berada pada titik hati yang tidak merasakan apa-apa. pernah? rasanya tuh ya, biasa aja. liat orang mesra-mesraan ya biasa aja. liat orang yang baru putus kok pengen mengumpat "dih, alay bener. udah umur 25 juga.'. melihat orang yang sudah berkeluarga jadi biasa aja. melihat yang tiap hari update foto bayinya pun, sudah biasa aja. denger orang tua nanya 'kapan kawin' pun kayak denger jingle iklan Mastin: bosen tapi yaudahlah ya. semua hal ini kadang-kadang bikin ngeri, apakah saya sampai di titik hopeless, atau saya memang sedang berusaha percaya dengan rencana baik yang masih jadi rahasia Tuhan.

di umur 25, seorang wanita biasanya dicap harus sudah berumah tangga. teman-teman kampus saya lebih jago malah, beberapa ada yang anaknya udah dua. bukan kembar, emang udah dua kali melahirkan. bukan MBA, emang menikah muda. berada di sekeliling orang-orang yang hobinya kawin cepet emang agak jiper di awal. gileee, abis wisuda langsung ke KUA. yang pacaran semasa kuliah pokoknya rata-rata langsung akad nikah. prok prok prok. kedewasaan mereka jauh di atas saya. menikah bukan hal gampang, kan? menikah bukan cuma resepsi. kalo dulu saya pengen banget nikah karena 'ih mau ngapain lagi, udah PNS gini apalagi yang dicari?', sekarang jadi mikir beribu kali. menikah gak cuma hidup bareng lelaki yang kita cintai, tapi harus tegar berurusan dengen masalah-masalah yang sepanjang hari nempel di kita. sebut aja masalah rumah yang harganya makin mahal tak tau diri. belum lagi untuk teman-teman satu kampus, masalah membeli rumah artinya menentukan di mana homebase mereka. penempatan berbeda instansi, berbeda pulau, bahkan berbeda zona waktu bikin sakit perut kalo dipikir-pikir. mau tinggal di mana? ikut suami nggak gampang lho kalo beda instansi. kalo suami penempatan di remote area, mending istri stay di tempat kerja asal aja yang lebih beradab soalnya kasian kalo hamil dan punya anak nanti. daerah asal suami dan istri juga berbeda, satu bisa di Jawa, satu bisa di Sulawesi sana. mau mendekat ke orang tua siapa? kapan waktu ketemu? apakah sebulan sekali, apakah dua bulan sekali, apakah hanya pas idul fitri? mahalnya biasa transportasi jadi pikiran lagi. sungguhlah, gaji dan tunjangan PNS jadi gak terasa kalau jaraknya sedemikian jauh. bingung lagi, mikir lagi, muter otak lagi. see? menikah gak cuma resepsi.

saya memberikan contoh di atas karena saya awalnya berkeinginan untuk menikah (kalau bisa) dengan teman sealumni. kenapa? karena saya merasa mereka keren. saya udah tau pasti latar belakang keluarganya. saya udah bisa menebak jalan pikirannya gimana. saya udah bisa tau kehidupan pekerjaan beserta gaji-gajinya. saya merasa 'paling aman' kalo menikah dengan golongan-golongan alumni kampus saya. tetapi makin kesini, ternyata preferensi saya berubah. saya jadi berat banget membayangkan kalo tempat kerja tidak satu kota, penghasilan cuma mengandalkan gaji bulanan, satu atap dengan orang yang berlatar belakang pekerjaan yang sama. saya takut mati bosan harus berhadapan dengan orang-orang seperti yang ada di kantor saya. saya takut tidak tambah pintar dan berkembang. saya pada akhirnya merasa teman-teman kampus saya udah gak keren lagi. mereka udah settle dengan ke-PNS-annya, sebagian kelihatan berhenti mengembangkan diri. mereka gak punya mimpi selain naik pangkat dan jadi pejabat. bagus sih, cuma... saya gak bisa melihat itu sebagai sesuatu yang saya kagumi lagi. (tapi bukan berarti saya gak mau kalo dilamar sama temen se-kampus ya. kalo hati udah memilih, insyaAllah yang lain bisa dikompromiin.)

makanya saya merasa jatuh cinta di umur 25 itu suliiiiitttt sekali. mungkin emang pada dasarnya saya gak gitu hobi jatuh cinta. sesekali aja biar gak sering patah hati. menjadi orang perfeksionis itu menyebalkan kadang-kadang, it's hard to deal with flaws. gampang gak sukanya dibanding suka. gampang ilfil. jahat kan? that's why saya susah punya pasangan. karena banyak nuntut mungkin ya. *sigh*

but, believe me, pria-pria yang pernah saya kencani bukanlah pria-pria yang 'waw, luar biasa'. mereka cuma pria biasa-biasa aja (yaa, sesuai lah sama saya, yang gak out of my league) yang mungkin pernah saya sukai dari awal pertemenan kami (jarang-jarang loh saya suka sama orang). saya gakbisa memaksa diri untuk menyukai orang yang dari awal aja udah gak bikin berdebar. saya gak suka melanjutkan obrolan dengan orang-orang yang gak bisa bikin saya mesem-mesem. gak bisa pokoknya. itulah mengapa kalian jarang ngeliat saya di-pdkt-in (padahal mah banyak). biasanya saya udah tegas nolak pas percobaan pertama, mungkin dengan waktu 1-2 hari pas pdkt dimulai, saya udah menjauh. saya gak bisa bikin orang merasa mereka punya kesempatan. lebih menyakitkan, bukan? mending saya tolak di awal. saya pun gak sanggup soalnya mau berbaik hati sama orang yang gak ada niat buat saya kasih hati.

ah. panjang bener tulisan ini.

intinya, saya lagi bingung kenapa semakin kesini, cinta-cintaan semakin complicated. urusan mencari jodoh jadi gak sesimpel waktu dulu: liat tampang dan sifatnya. kadang-kadang liat dompetnya. sekarang banyak banget pertimbangannya. kerja di mana? latar belakang keluarga? bertanggung jawab gak ya? mau punya anak gak ya? bakat selingkuh gak? semangat kerja? gajinya? masih suka kongkow-kongkow gak? prestasi kerja gimana? tinggal di mana? keluarganya tinggal di mana? nanti abis nikah mau tinggal di mana? keberatan gak kalo saya penggennya meliharkan cesar? keberatan gak kalo homebasenya ikut orang tua saya aja? gimana dia kalo marah? marah gak kalo saya gak cantik tanpa makeup? marah gak kalo saya bisanya cuma masak sarden? panik gak kalo diminta resepsi gede? rela gak kalo saya yang megang semua duit? dan terakhir: siap gak buat berkomitmen seumur hidup (gak, saya gak mau berharap bisa dicintai seumur hidup) sama saya?

baru setelah itu mempertimbangkan rupanya, selera musiknya, dan bisa main gitar apa gak. standar seperti masa remaja.

see? saya nuntutnya banyak banget kan? saya berani begitu karena sebenernya saya posesif dan overprotektif. dan saya sama sekali tidak keberatan untuk diperlakukan sama. semogaaaaa aja dikasih Tuhan jodoh yang baik. semoga dikasih jodoh di waktu yang tepat.


gimana? capek bacanya? ini pertama kali saya berani nulis tentang beginian loh. gak sedikit yang nanya: 'kamu tuh tipenya kayak apa sih?'. males aja jawabnya, paling cuma jawab: yang baik, mapan, tampan. saya males orang mengira standar saya ketinggian. padahal kan saya pengen nyari yang bener-bener pas, klik, cocok, yang saya gak berkeberatan untuk hidup bareng-bareng sampe nanti. yang semua kekurangannya bisa saya tolerir, yang bisa menerima saya apa adanya (yeay, klise).

jadi, jatuh cinta itu tiba-tiba apa gimana sih? jatuh cinta di umur 25 itu gimana sih caranya?