Wednesday, November 16, 2011

Tragedi Kado Sepatu

Haaloooo. 18.35. Sekarang saya sedang duduk menunggu di pelabuhan, menanti sodara saya yang akan tiba dari Pangkalpinang. Bukan, bukan mau jemput kok. Mau ngambil titipan nyokap. Ehehehe. Jadi ceritanya, tanggal 14 November kemaren nyokap ulang tahun. Setelah pergulatan batin yang cukup hebat, saya putuskan untuk membeli sepasang sepatu via kaskus. Kenapa sepatu? Ya nggak apa-apa, lagi gak punya ide. Karena ukuran kaki saya dan nyokap kurang lebih sama, saya memilih sepatu berukuran 39 dengan model yang saya suka, hihihi. Untungnya, si agan kaskus ini cepet banget kerjanya. Senin sore dikirim, Selasa sore nyampe. Sebelumnya saya gak ngasih tau kalo mau ngasih kado. Surprise gitu sih maunya ;)

Dan selasa sore, nyokap nelpon:
'Dek, kok beli sepatu ngirimnya ke rumah sih?'
'Loh, gak mau ya? Kalo gak mau, buat aku aja ( ˘͡ -˘͡) '
'Ohh, hihihihi, kegedean tapi dek (˘̶̀•ِ•˘̶́ ') '
'Oalaaaahhh, -___-'

Saya sih sebenernya udah punya feeling bakal kegedean, tapi gak berani ngambil nomor yang lebih kecil. Takut kesempitan. Ternyata, emang REJEKI saya..

Kok rejeki saya? Soalnya saya udah janji gak bakal belanja sepatu lagi bulan ini ( saya habis beli sepatu Wondershoe soalnya :p), eh, tragedi sepatu nyokap yang kegedean ini berbuah manis :p

'Yaudah, pilih model lain aja ya, tar ganti yg 38 aja nomernya. Itu buat aku aja.'
'Oke deh'

Hihiihiiii, gitu deh ceritanya. Itu sepatu akhirnya dititipin ke sodara yang kebetulan mau pulang ke Belitung. Dan saya, dengan semangat abis ngantor langsung nangkring di pelabuhan buat ngambil sepatu itu (Thanks, God, saya milih model kesukaan sayaaa :p).

Lama nunggu, kapalnya delay kayaknya -__-. Banyak nyamuk pulak disini. Hiks


Eh itu kapalnya datang. Gotta go to grab my shoes :p byeeee \(´▽`)/‎​
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Tuesday, November 15, 2011

When I was with you, I put your love deep inside my heart. Then I locked it, threw the key because I won't let another guy come and bother ours. I kept it and gave all my love only to you. But, in the end I know, the lock couldn't kept it any longer because your love need to be free. You know what? I tried so hard to let it go. I know this emptiness could kill me. I tried to give up loving you. I did many things to forget you.

Then time goes. I think it was a pretty memory I can remember forever until I found out that you never locked your heart when you were with me.. I don't know how many loves you kept, how many thoughts you ever had, instead of mine.


It comes to and conclusion..


That I was damn fool..

Monday, November 14, 2011

Saya bukan orang yang pandai memalsukan perasaan. Ketika saya tidak menyukai seseorang, hal itu akan terlihat. Ketika saya menyukai seseorang, hal itu akan lebih terlihat jelas. Yang saya tahu, saya tak pandai berpura-pura baik kepada orang yang tidak saya sukai. Saya juga tidak pandai pura-pura mencintai orang yang tidak saya cintai.

Mungkin bisa dibilang saya ini orang yang paling jujur ketika jatuh cinta. Saya tidak akan bilang cinta ketika saya sama-sekali tidak merasakan perasaan itu. And i risk my life for the one I love. Saya pernah dibohongi karena kebodohan saya ini. it was a bad memory i'd never want to share. Apakah saya terlalu haus cinta atau memang saya tidak mengerti bagaimana seseorang bisa berpura-pura cinta dan tidak ketahuan oleh pasangannya, saya tidak tahu. Saya menjalani bulan-bulan yang berat setelah dikhianati dan dibohongi. Saya telah menyia-nyiakan perasaan dan waktu saya untuk seseorang yang mungkin bahkan tidak pernah punya perasaan sedikitpun terhadap saya. I was that fool, you know. Tapi saya tidak pernah takut untuk jatuh cinta lagi, sampai pada suatu saat saya menemukan seseorang.

Saya tidak pernah meragukan perasaan orang itu walaupun berkali-kali saya temui beberapa hal yang membuat saya tertegun: Apakah dia mencintai seseorang selagi dia (mungkin) mencintai saya? Saya tidak pernah tahu. Mungkin ini terdengar sepele. Tapi apakah perasaan dan pengorbanan yang saya lakukan untuk dia sudha tepat? apakah saya telah melakukan banyak hal untuk orang yang benar-benar mengharapkan itu? apakah langkah saya tidak salah karena mungkin saja saya hanya dianggap sebagai bayangan kekasih masa lalunya?

Saya tidak pernah mengerti, bagaimana seseorang bisa begitu tega. menurut saya, mencintai itu haksetiap orang. Kamu mau mencintai ribuan orang dalam hidupmu pun merupakan hak yang tak bisa dibatasi. Tapi ketika kamu mulai melakukan sesuatu untuk orang yang kamu cintai, mengorbankan sesuatu demi sesorang yang kamu kasihi, kamu tidak bisa membagi perasaan tersebut pada waktu yang sama. Bagaimana bisa ketika kamu sedang bersama si A, tetapi kamu masih memikirkan si B. Bagaimana seseorang bisa tega membohongi perasaan pasangannya yang sayangnya sama sekali tidak pernah meragukan perasaan tersebut. bagaimana bisa seseorang tega membodohi wanita yang terus-menerus mencintai tanpa pernah terpikir untuk mebagi cintanya tersebut kepada orang lain selain kekasihnya?

i dont know. that woman is so damn fool.

and i was that woman.

Saya tidak pernah bisa menebak perasaan seseorang. Dibohongi dua kali seperti ini sungguh menyakitkan mengingat I never lied to all people I love. Saya tidak pernah pura-pura jatuh cinta kepada seseorang. Saya tidak pernah jatuh cinta kepada orang lainsaya disaat sedang jatuh cinta dengan pasangan saya. Saya tidak pernah membagi perasaan saya, karena saya tau itu sangat MENYAKITKAN.

Yeah, that's life. Akan ada orang yang datang dan pergi dengan menyisakan banyak sekali kenangan. But I thank God for everything given in my life. I know, there's a rainbow after the rain, and the sunshine, too.

And, I absolutely forgive all people, but i'll never forget the way they treated me bad. :)

Wednesday, November 9, 2011

Coffee saves me :D

Gak tau kenapa, sejak kuliah gue jadi kecanduan kopi, terutama yang mereknya Indocafe Coffeemix. It tastes so~ good for me. Awalnya sih ngopi untuk keperluan belajar menjelang ujian (Yeah, I'm the SKS' follower), tapi lama kelamaan kecanduan deh. Tiap hari hampir selalu minum segelas kopi, kecuali weekend. Kenapa? Karena takut gak bisa tidur seharian (hahahahaa).

Tapi nyokap pernah bilang: 'Dek, kamu jangan sering-sering minum kopi!! Mas Rangga (anaknya temen nyokap) kemaren dilariin ke UGD gara-gara kopimik!!''. Woooohh, kaget juga gue. Usut punya usut, Mas Rangga ini sehari minum 12 gelas kopimik karna lagi nyelesain skripsi (•___•) .

Gue gak segitunya kali. Segelas cukup, kecuali pas ujian gue minum sampe 2 gelas maksimal per hari. Abis ujian, gue biasanya lama gak minum kopi, so pas ujiannya gue bisa ngerapel puasa kopi gue :p

Tapi yaaa, barusan mas Adit (temen kantor) bilang : 'Di Roma, kopi dilarang gara-gara membangkitkan gairah seks khususnya buat perempuan'. Hahahaha. Gak tau mesti gimana -____-

Yang penting gue suka kopiiii. Dan gak maniak banget. Dan gak menyalahgunakan kopi tentunya. Manfaat kopi banyak banget kan? Coba googling deh :).

So, drink your coffee, now! :)


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Kebiasaan deh. Bikin blog pasti pengen ngegalau. Can I stop this bad habit? Huh. *getokkepalasendiri.

Yasudah, mari mencoba untuk gak galau.

Kemaren,tanggal 3-6 November, gue diundang ke Jogja buat ngisi acara Rapimnas DJPB yang dihadiri Kepala Kanwil dan Kepala KPPN seluruh Indonesia. Ya, walaupun cuma took a very smal part of that event, I was very happy. Gimana nggak, jauh-jauh diundang cuma buat nyanyi ;) duuh, baiknya instansiku :*.

Acaranya sih 4 hari, tapi gue dan rekan-rekan penyanyi lainnya (uhuk) cuma nyanyi di Jumat pagi dan malam sebanyak 3x. Itupun nyanyi berkelompok dan kurang-lebih sih cuma sebagai selingan yang super nyempil biar bapak-ibu pejabat yang terhormat nggak bosen.

Acara berlangsung di Hotel Grand Hyatt. Jauh dari pusat kota. Super hectic, panitianya sibuk semua. But, overall sih lancar-lancar aja. Yang gue dan temen lainnya nyanyiin tuh Theme Song 'Nilai-nilai Kementerian Keuangan' ciptaan Mas Bono (Pajak), terus Theme Song Perbendaharaan (lupa apa judulnya! :p), sama nyanyi ala OVJ-OVJan gitu (drama musikal gitu lah).

Pengen minta foto-fotonya deh. Cuma gak punya kontak Mas Tino (fotografernya). Dari dulu juga kalo ada acara gak pernah dapet dokumentasinya. Kan lumayan bisa diaplod di FB (deuh,pamer banget niatnya). Pis ah :p

Satu hal yang paling gue syukuri dari penempatan gue di DJPB adalah, gue masih punya kesempatan buat nyanyi. Kalo gue di instansi lain mungkin nggak bisa kayak gini. Yeah, everything happens for a reason, :).

Jadi ini foto gue sama Pak Agus, Dirjen PB! Hihi, ramah loh bapaknya :). Sering-sering undang saya ya, Pak :D
Halo. Jadi ceritanya gue lagi nyoba posting via blackberry. Biar bisa ngeblog kapan aja. Mana tau kan lagi ada ide tapi jauh dari leptop. Atau, lagi pengen galau tapi malu ngetwit :p

Ih udah ya. Ngetes doang ini mah.
Test test. Bisa gak ya? (•___•)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!