Tuesday, August 11, 2015

jangan mencibir hobi orang lain!

pagi ini saya membaca kebingungan seorang teman laki-laki lewat status facebooknya. inti dari statusnya adalah: ia bingung kenapa wanita suka bermakeup tebal.


saya juga bingung sih, kenapa wanita suka bermakeup tebal di kesempatan yang tidak tepat. tapi, yang saya tangkap dari status itu adalah: teman saya ini cuma tau dua sisi wanita, yaitu dengan maekup tebal dan tanpa makeup sama sekali.

saya lantas berkomentar: "beda lho mas, pake makeup sama pake makeup tebal, hehe."

cuma itu yang saya katakan, tidak ingin menjelaskan kenapa sebagian besar wanita suka bersolek merawat diri dan seterusnya. dijelaskan pun bukan kapasitas laki-laki untuk mengerti 100%. namun ada sebuah komentar yang sedikit menyinggung saya (ya, kadang-kadang orang gampang sakit hati saat kesukaannya dicibir). isi komentar tersebut kurang lebiih: wanita suka makeup-an karena lebih mementingkan CASING dibanding CPU. ah.

memahami keberagaman sudut pandang pengguna facebook kadang-kadang sulit. saya gak bisa marah sih kalo ada yang komentar seperti itu, tapi saya berhak memberikan tanggapan. saya kadang-kadang masih heran kenapa dalam disukusi kecil masih ada saja yang suka memberikan komentar yang sifatnya judgmental. saya sulit percaya, kecuali emang itu merupakan simpulan dari penelitian-penelitian yang sudah tervalidasi. misal, sudah ada penelitian di Jerman pada tahun sekian bahwa wanita memilih makeup wajah karena gak mau makeup hati dan kepribadiannya (walaunpun ini kayaknya gak mungkin ya). lalu, saya merespon kurang lebih: jangan sampai menghakimi tanpa dasar, nanti jadi prasangka buruk.

iya, saya berprasangka bahwa orang ini berprasangka terhadap para makeup enthusiast (but, i'm not calling myself as it). prasangka-ception. bagaimana bisa dia menuduh kami kami yang gemar sekali mengkoleksi dan bersolek dengan sebutan memenitngkan casing saja. what a shallow opinion. sedih, karena masih gampang menemukan orang yang hobinya menggeneralisir suatu fenomena.

(lalu saya mengingatkan diri saya lagi untuk tidak marah. orang kadang-kadang cuma tidak tahu. tapi ketidaktahuan itu kenapa gak bikin orang gak komentar aja ya. hmm..)

sebutlah kesukaan para wanita ini sebagai hobi. dicari alasannyapun ujung-ujungnya balik ke jawaban "gaktau, suka ajaaaa..". yasudah, bukan hak orang-orang untuk protes, komplain, melarang, dan mencibir terlebih TIDAK ADA KONTRIBUSI MATERI TERHADAP HOBI TERSEBUT. siapa kita mau melarang larang dan mencela hobi orang yang suka batu akik kalo kita gak ngongkosin hobinya? siapa kita yang mencibir hobi orang yang suka ngoleksi action figure mahal kalo kita gak bantu biayain? siapa kita yang mau ngata-ngatain orang yang maniak banget sama korea-thingy kalo kita gak ada nyumbang duit buat mereka? kalo sampe bersinggungan langsung dengan kita, bolehlah kita bersuara agak pedas. misal: si orang pinjem duit atau jahatnya nyolong duit kita buat mendanai hobinya. atau orang tersebut pasangan kita (suami/istri) yang sampe make biaya kebutuhan hidup sehari hari untuk membeli barang-barang hobinya tersebut. selain itu? just keep your mouth shut. (susah ya, saya kadang masih ngomong "gak ngerti sama yang suka blablablablabla" haha).

apapun hobi orang, asal gak ngusik kamu, gak usah didebat. biarin aja dia nyari kebahagiaan dengan cara dia sendiri. toh, kamu gak nyumbang kebahagiaan sama sekali, kan? because sometimes, hobby needs no reason. :)

4 comments: